" Pesona Alor "
Di daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku
tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman
batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit
pohon (pakaian ka). Kemegahan budaya Alor dapat Anda jumpai pada suku Takpala
yang tinggal di Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Suku adat ini masih
memegang teguh tradisi dengan mempertahankan rangkaian bangunan adat berbentuk
limas beratap daun kelapa, ditopang empat pilar dalam bingkai pohon asam dan
berdinding anyaman bambu. Desa ini didiami suku Abui sebagai suku terbesar di
Alor dengan dua rumah adat sebagai simbol utama dan 13 rumah gudang (lumbung
pangan).
Salah satu kekayaan budaya di Nusa Tenggara atau
Sunda Kecil adalah wilayah ini memiliki banyak sekali bahasa daerah (baca: bahasa
suku). Di Pulau Alor ada puluhan bahasa dari suku yang mendiami
kampung-kampungnya. Banyaknya bahasa di Alor telah ditelaah oleh peneliti
bahasa mancanegara sejak tahun 1930-an.
Di pesisir pantai Alor, ada sebuah desa yang
menyimpan Al-Quran tertua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Al-Quran
tersebut terbuat dari kulit kayu dan pewarna alam dengan usia diperkirakan
lebih dari 800 tahun. Al-Quran tua ini pernah sekali keluar dari Alor pada
April 2011 untuk dipamerkan dalam Festival Legu Gam, Ternate, melalui
Kesultanan Ternate.
Luas Pulau Alor adalah 2.119,7 km² dengan jumlah
penduduk sekira 181.913 jiwa (2010). Kabupaten Alor sendiri merupakan wilayah
kepulauan yang terdiri dari 20 pulau dalam 17 kecamatan. Ada 9 pulau yang telah
dihuni, yaitu: Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau
Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge, dan Pulau Kura. 11 pulau lainnya
tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau
Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille,
Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.
Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di
Indonesia karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah
selatan. Alor adalah kepulauan yang dilintasi jalur pelayaran dagang
internasional ke Samudera Pasifik. Di bagian Utara Alor berbatasan dengan Laut
Flores, di bagian Barat dengan Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata, serta di
bagian Timur dengan kepulauan Maluku Tenggara Barat.
Wilayah Pulau Alor mempunyai ketinggian rata-rata
sekira 6 hingga 1700 meter di atas permukaan laut dengan iklim semiarid, yaitu
terjadi pergantian musim yang periodenya tidak seimbang. Setiap tahun musim
hujannya singkat selama 3–5 bulan dan musim kemaraunya panjang 7-8 bulan.
Sungai-sungai di Pulau Alor terbilang pendek dan sempit serta mengalir ke arah
utara dan selatan lalu bermuara di Laut Flores, Selat Ombai dan Teluk Kalabahi.
Saat ini Kabupaten Alor terdiri dari 17 kecamatan
dengan kondisi daratan yang berbukit dan bergunung sehingga memberi variasi
iklim yang berbeda tetapi bermanfaat untuk beragam tanaman produksi. Beberapa
tanaman yang dibudidayakan adalah: padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang
tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kelapa, kopi, jambu mente, cengkeh,
kemiri, pinang, vanili, kakao, pala, dan lada
Keindahan alam dan keramahan masyarakat di pulau ini
seakan menyatu dan membingkiskan pengalaman yang berkesan. Kadang dalam
kesederhanaan dapat Anda termukan kedekatan hati dan kesan yang mendalam.
Berkunjung ke Alor akan memberi Anda pengalaman menikmati alam yang indah dan
sentuhan interaksi masyarakatnya yang ramah. Hal itu seperti banyak disebut
orang-orang bahwa kepanjangan Alor adalah: Alam Lestari
dan Orang Ramah.
... . Alor memiliki air laut yang bersih,
biota laut yang beraneka ragam, dan terdapat titik-titik selam yang dapat
dinikmati pada malam hari. Alor adalah taman laut kelas dunia.
— Karl Muller, "East Of Bali"
pulau alor |
Objek
Wisata
Alor memiliki nama
yang pendek hanya empat huruf tetapi keindahan di darat dan di bawah lautnya
sangatlah panjang bahkan tak cukup satu minggu untuk menggapainya. Alor begitu
penuh kejutan sekaligus mengagumkan mulai dari taman bawah laut, budaya moko, suku
tradisional di pegunungan, hingga Al-Quran tertua di Asia Tenggara.
Karang dan biota
laut yang mempesona merupakan suguhan wisata andalan Kabupaten Alor, Nusa
Tenggara Timur. Kebeningan air laut yang dihuni karang dan ikan warna-warni
membuat laut Alor terkenal ke seantero jagat. Taman laut Alor disebut-sebut
terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan
Karibia.
Taman Laut
Taman Laut di antara
Pulau Alor dan Pantar. Mudah dijangkau dengan transportasi darat maupun
transportasi laut dari kota Kalabahi. Jarak dari darat 14–19 km sedangkan jarak
dari laut sekitar 15 menit. Kawasan ini Memiliki 18 titik selam yang disebut
Baruna’s Dive Sites at Alor, yaitu:
Baruna’s Point
Never – Never Wall
Cave Point
Barrel Sponge Wall
Mola – mola Point
Night Snacks
Alor Expree / Alor Dreaming
Rocky Point
Three Coconuts
Moving Pictures
Eagle Ray Point
Rahim’s Point
Tuna Channel
Anemone Country
Sharks Reeway
Octopus Garden
Captain’s Choice
The Refrigerator
Memiliki air laut
yang bersih, biota laut yang beraneka ragam, terdapat titik selam yang dapat
dinikmati pada malam hari dan taman laut kelas dunia menurut Karl Muller dalam
Bukunya East of Bali.
Kampung Tradisional
Takpala
Kampung tradisional
Takpala terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten
Alor. Perjalanan ke Takpala dari Bandar Udara Mali, Alor bisa ditempuh dengan
ojek sepeda motor. Jika dengan kendaraan umum dari Terminal Kalabahi, ibu kota
Kabupaten Alor, bisa menggunakan bus jurusan Bukapiting lalu turun di
Takalelang.
Spanduk selamat
datang ke kampung tradisional Takpala menyambut di depan jalan mendaki beraspal
menuju Takpala. Perjalanan dari Takalelang menuju Takpala memerlukan waktu
sekitar 15 menit jika berjalan kaki. Sebagai kampung tradisional, Takpala
memiliki 12 rumah adat dan merupakan tujuan wisata Alor yang telah ditata cukup
baik. Masuk kawasan Takpala tidak dipungut retribusi sedikit pun.
Di Takpala bisa
dijumpai kehidupan yang sangat bersahaja. Masyarakat menyandarkan kebutuhan
sehari-hari pada hasil hutan, sehingga ketika berkunjung di siang hari, suasana
kampung tampak sepi karena penduduknya pergi ke hutan mencari kebutuhan hidup.
Jika sebelum kunjungan
para wisatawan memberitahukan terlebih dahulu ke dinas wisata setempat, maka
warga Takpala bisa diorganisasi untuk menyuguhkan tarian Lego-lego. Tarian ini
dilakukan secara massal, bergandengan tangan secara melingkar. Tetabuhan gong
dan moko mengiringi gerak rancak para penari.
Pantai Mali
Letaknya disebelah
timur kota Kalabahi kira-kira 15 km dibagian selatan bandar udara Mali.
Memiliki pasir putih dan air laut yang bersih serta karang-karang laut yang
indah.
Pantai Deere
Letaknya di bagian
utara Bandara Mali, bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4.
Berpotensi besar karena pasir putih dan air laut yang bersih dan lingkungan
yang mendukung, tetapi sayangnya belum dikelola secara baik dan profesional.
Pantai Maimol
Berjarak kurang
lebih 8 km dari kota Kalabahi, Maimol sebagai kampung nelayan tradisional,
memiliki potensi cukup baik, namun belum dikelola secara profesional.
Potensi Di Bidang
Kuliner
Secara pasti
kuliner khas Alor adalah kenari, jagung titi, dan kue rambut. Ketiga kudapan
ringan tersebut mudah Anda jumpai di pasar tradisional Kalabahi. Untuk
mendapatkan ketiganya sekaligus dalam satu kardus cukup Rp50.000,-
Kue Rambut
Kue rambut
bentuknya mirip gumpalan rambut dan biasanya menjadi teman minum kopi atau teh.
Kudapan ini terbuat dari adonan tepung tapioka, tepung beras, air gulan pohon
lontar, dan gula pasir. Untuk membuatnya tipis seperti rambut adalah melalui
cetakan berbahan kaleng yang dasarnya dilubangi seperti saringan lalu
diteteskan ke wajan yang telah diisi minyak panas.
Jagung Bose
Jagung bose diolah
dari jagung berbiji putih yang direndam di air kapur sirih. Kulit arinya
dibuang lalu bulir jagung dijemur, direbus hingga matang kemudian disiram
santan. Bubur jagung ini biasanya menjadi dinikmati bersama ikan bakar atau
sebagai pengganti nasi.
Makanan Khas
Makanan khas Alor
ada juga hasil olahan jagung lainnya yaitu jagung titi. Terbuat dari biji
jagung yang dipipil bijinya menjadi bulir kemudian disangrai dalam kuali tanah
liat dengan tungku kayu. Berikutnya ditumbuk perlahan (dititi) dengan batu
hingga pipih. Biasanya jagung titi dinikmati bersama kenari.
Lodeh jantung
pisang adalah kuliner khas Alor yang patut dicicipi. Berupa bagian dalam
jantung pisang kepok yang dipilih dan dipilah kemudian dicampur bumbu kaldu
yang nikmat.
follow : https://twitter.com/Aziz91mei1
0 Komentar