Furnitur Indonesia Raup
Kontrak Dagang Ratusan Ribu Dolar di MUBA 2013
Produk furnitur asal Indonesia mendapat kontrak
dagang dalam pameran MUBA 2013. Salah satunya, Nilai kontrak dagang sebesar
US$100 ribu berhasil diraih PT. Diraja Surya Furniture dari buyer asal Jerman,
GSW Handle, di hari ke-6 pameran MUBA 2013.
Produk-produk yang dipesan berupa outdoor furniture
seperti meja, kursi, pot bunga, lantai dari kayu jati, yang akan dikirim pada
pertengahan Maret 2013. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami Gusmardi menyatakan bahwa Pameran MUBA
2013 mampu memberikan peluang besar bagi para pengusaha Indonesia, salah
satunya PT. Diraja Surya Furnitur. Terkait dengan kontrak tersebut Ia
berkomentar, “Nilai kontrak yang diterima PT. Diraja Surya Furniture cukup
fantastis.”
PT. Diraja Surya Furniture juga mendapatkan pesanan
sebesar US$300 ribu dari perusahaan furnitur asal Swiss, Pfister. Mereka
memesan indoor furniture, seperti meja dan kursi makan, serta tempat tidur dari
kayu jati. Pengiriman pesanan ini akan dilakukan secara bertahap selama tahun
2013. Pfister sebelumnya juga pernah membeli produk-produk dari perusahaan ini.
Lukito Salim, pemilik PT. Diraja Surya Furniture
asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan bahwa daya beli masyarakat Swiss sangat
bagus walau hanya untuk produk kecil seperti baki dari kayu jati. Mereka lebih
mementingkan kualitas dan fungsi produk-produk tersebut. Sebagai perbandingan,
Lukito menjelaskan bahwa perusahaannya mampu menjual baki kayu jati ke Belanda
setiap tahunnya sebanyak 20 ribu buah dengan harga Free On Board (FOB) US$6 per
buah. Sementara pada pameran MUBA 2013, produk yang sama dijual dengan harga
US$64,9 per buah.
Dirjen Gusmardi mengungkapkan bahwa total transaksi
yang diperoleh hingga hari ke-6 ini sebesar US$27.650 dengan jumlah pengunjung
sebanyak 7.
@aziz91mei1 #aziz91mei
0 Komentar