Abdul aziz husen
Hubungan Kongkrit Antara TINGKAT INVESTASI Dengan MOTIF PERMINTAAN AKAN UANG (Motif Transaksi, Spekulasi Dan Berjaga-jaga)


Tingkat INVESTASI dapat di artikan kenaikan penanaman modal. Tingkat investasi juga bisa di artikan kenaikan pembelian suatu produk tetapi untuk di gunakan pada masa mendatang,

Investasi biasanya di lakukan untuk tujuan menambah penghasilan seseorang. dalam hal ini , pelaku investasi harus menyadari beberapa resiko jika pelaku investasi mengalami kegagalan.

Adapun hubungan antara tingkat Investasi dengan motif permintaan akan uang adalah sebagai berikut:dalam hal ini ada 3 motif permintaan uang menurut keynes, yakni motif transaksi ,motif spekulasi dan motif berjaga-jaga.



1.      Tingkat Investasi dengan Motif Transaksi  

Di era teknologi dan globalisasi modern, uang merupakan alat yang di gunakan untuk kegiatan transaksi, besarnya permintaan akan uang untuk transaksi maka akan di pengaruhi oleh tingkat pendapatan , makin tinggi pendapatan maka makin tinggi pula permintaan uang untuk transaksi.

[MDt=f(Y)]   

Y= pendapatan 

Kecenderungan untuk berInvestasi dengan motif transaksi adalah ketika tingkat pendapatan yang mempengaruhi tingkat permintaan akan uang tersebut berimbang, sehingga seorang dapat menggunakan sebagian dari transaksi uang menjadi sebuah barang yang akan dia gunakan untuk masa yang akan datang.misalnya, seorang telah memiliki pendapatan berupa uang, apabila uang tersebut ia gunakan untuk transaksi seperti pembelian saham atau tanah, maka secara otomatis ia telah memiliki investasi untuk masa yang akan datang.

Namun dalam hal ini, teori keynes hanya sampai pada titik keinginan seseorang untuk memegang uang tunai dalam rangka melakukan transaksi yang berupa kas [Transaksi permintaan].



2.      Tingkat Investasi dengan Motif Spekulasi    
Spekulasi merupakan rencana b , atau bisa kita simpulkan sebagai jalan kedua mendapatkan keuntungan.

Dalam sistem ekonomi modern dimana lembaga keuangan seperti Bank telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam roda ekonomi yang total bertujuan untuk menarik keinginan masyarakat untuk menggunakan uangnya sebagai kegiatan spekulasi, yaitu seperti di simpan maupun membeli surat-surat berharga seperti surat obligasi pemerintah, saham atau instrumen lainnya.

Faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan uang dengan motif ini adalah besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga ataupun capital gain.

[ MDs=fi/(r) ] 

 (r)=tingkat suku bunga ,

(i)=investasi

Hubungan kongkrit antara Tingkat investasi dengan motif spekulasi sangat jelas sekali terlihat ketika seorang mempunyai keinginan untuk memegang uang dan uang tersebut telah siap untuk ia manfaatkan dalam setiap kesempatan investasi yang telah di gairahkan oleh lembaga keuangan. Dalam hal ini pelaku investasi menginginkan keuntungan tambahan dari pendapatan ber-Investasi yang mungkin akan timbul.   

Permintaan spekulatif  juga bisa di sebut sebagai permintaan untuk aset keuangan seperti sekuritas, uang/mata uang asing, yang tidak di hasilkan oleh faktor perdagangan atau pembiayaan [Transaksi Rill]. 

Dan faktor Spekulatif dalam teori spekulasi adalah salah satu faktor penentu permintaan akan uang.



3.      Tingkat Investasi dengan Motif Berjaga-jaga      
Motif berjaga-jaga merupakan motif yang akan di gunakan untuk menghadapi ketidakpastian pendapatan di masa yang akan datang. Berjaga-jaga juga berarti berhati-hati dan  dalam perekonomian, Berjaga-jaga merupakan bentuk untuk menghindari  kebangkrutan/kemunduran/kefatalan dan berbagai kegagalan. jadi motif Berjaga-jaga yakni motif untuk menghindari kegagalan dalam kegiatan ekonomi dengan menggunakan cara spekulatif seperti menimbun atau menabung pendapatan/kekayaan si pelaku ekonomi tersebut.

Uang selain sebagai alat berbagai transaksi dalam kegiatan ekonomi maka Uang juga di minta oleh pelaku ekonomi untuk keperluan di masa mendatang yang sifatnya Berjaga-jaga.Tingkat Permintaan akan uang yang tinggi untuk keperluan berjaga-jaga sangatlah berhubungan dengan tingkat pendapatan yang tinggi pula.

[ MDp = f(Y) ]

Motif Berjaga-jaga saya simpulkan sebagai motif Tabungan, artinya Pelaku ekonomi menabung untuk menjaga kemungkinan kegagalan yang tidak terduga.

Selain itu ,ketika seorang cenderung menabung maka permintaan agregat [permintaan akan uang] bertambah , sehingga dapat digunakan untuk Modal atau Investasi kedepannya oleh pelaku ekonomi tersebut.


JADI , yang sangat menentukan Tingkat investasi dengan Motif Permintaan akan uang  Keynes yakni Motif Spekulasi.


semoga bermanfaat !


10 alasan kenapa kamu harus masuk UT