![]() |
Hubungan Kongkrit Antara TINGKAT INVESTASI Dengan MOTIF PERMINTAAN AKAN UANG (Motif Transaksi, Spekulasi Dan Berjaga-jaga) |
Tingkat INVESTASI dapat di artikan kenaikan penanaman modal.
Tingkat investasi juga bisa di artikan kenaikan pembelian suatu produk tetapi
untuk di gunakan pada masa mendatang,
Investasi biasanya di lakukan untuk tujuan menambah
penghasilan seseorang. dalam hal ini , pelaku investasi harus menyadari
beberapa resiko jika pelaku investasi mengalami kegagalan.
Adapun hubungan antara tingkat Investasi dengan motif
permintaan akan uang adalah sebagai berikut:dalam hal ini ada 3 motif
permintaan uang menurut keynes, yakni motif transaksi ,motif spekulasi dan
motif berjaga-jaga.
1. Tingkat Investasi dengan Motif Transaksi
Di era teknologi dan globalisasi
modern, uang merupakan alat yang di gunakan untuk kegiatan transaksi, besarnya
permintaan akan uang untuk transaksi maka akan di pengaruhi oleh tingkat
pendapatan , makin tinggi pendapatan maka makin tinggi pula permintaan uang
untuk transaksi.
[MDt=f(Y)]
Y= pendapatan
Kecenderungan untuk berInvestasi
dengan motif transaksi adalah ketika tingkat pendapatan yang mempengaruhi
tingkat permintaan akan uang tersebut berimbang, sehingga seorang dapat
menggunakan sebagian dari transaksi uang menjadi sebuah barang yang akan dia
gunakan untuk masa yang akan datang.misalnya, seorang telah memiliki pendapatan
berupa uang, apabila uang tersebut ia gunakan untuk transaksi seperti pembelian
saham atau tanah, maka secara otomatis ia telah memiliki investasi untuk masa
yang akan datang.
Namun dalam hal ini, teori keynes
hanya sampai pada titik keinginan seseorang untuk memegang uang tunai dalam
rangka melakukan transaksi yang berupa kas [Transaksi permintaan].
2. Tingkat Investasi dengan Motif Spekulasi
Spekulasi merupakan rencana b , atau
bisa kita simpulkan sebagai jalan kedua mendapatkan keuntungan.
Dalam sistem ekonomi modern dimana
lembaga keuangan seperti Bank telah mengalami perkembangan yang signifikan
dalam roda ekonomi yang total bertujuan untuk menarik keinginan masyarakat
untuk menggunakan uangnya sebagai kegiatan spekulasi, yaitu seperti di simpan
maupun membeli surat-surat berharga seperti surat obligasi pemerintah, saham
atau instrumen lainnya.
Faktor yang mempengaruhi besarnya
permintaan uang dengan motif ini adalah besarnya suku bunga, dividen
surat-surat berharga ataupun capital gain.
[ MDs=fi/(r) ]
(r)=tingkat suku bunga ,
(i)=investasi
Hubungan kongkrit antara Tingkat
investasi dengan motif spekulasi sangat jelas sekali terlihat ketika seorang
mempunyai keinginan untuk memegang uang dan uang tersebut telah siap untuk ia
manfaatkan dalam setiap kesempatan investasi yang telah di gairahkan oleh
lembaga keuangan. Dalam hal ini pelaku investasi menginginkan keuntungan
tambahan dari pendapatan ber-Investasi yang mungkin akan timbul.
Permintaan spekulatif juga bisa di sebut sebagai permintaan untuk
aset keuangan seperti sekuritas, uang/mata uang asing, yang tidak di hasilkan
oleh faktor perdagangan atau pembiayaan [Transaksi Rill].
Dan faktor Spekulatif dalam teori
spekulasi adalah salah satu faktor penentu permintaan akan uang.
3. Tingkat Investasi dengan Motif Berjaga-jaga
Motif berjaga-jaga merupakan motif
yang akan di gunakan untuk menghadapi ketidakpastian pendapatan di masa yang
akan datang. Berjaga-jaga juga berarti berhati-hati dan dalam perekonomian, Berjaga-jaga merupakan
bentuk untuk menghindari
kebangkrutan/kemunduran/kefatalan dan berbagai kegagalan. jadi motif
Berjaga-jaga yakni motif untuk menghindari kegagalan dalam kegiatan ekonomi
dengan menggunakan cara spekulatif seperti menimbun atau menabung
pendapatan/kekayaan si pelaku ekonomi tersebut.
Uang selain sebagai alat berbagai
transaksi dalam kegiatan ekonomi maka Uang juga di minta oleh pelaku ekonomi
untuk keperluan di masa mendatang yang sifatnya Berjaga-jaga.Tingkat Permintaan
akan uang yang tinggi untuk keperluan berjaga-jaga sangatlah berhubungan dengan
tingkat pendapatan yang tinggi pula.
[ MDp = f(Y) ]
Motif Berjaga-jaga saya simpulkan
sebagai motif Tabungan, artinya Pelaku ekonomi menabung untuk menjaga
kemungkinan kegagalan yang tidak terduga.
Selain itu ,ketika seorang cenderung
menabung maka permintaan agregat [permintaan akan uang] bertambah , sehingga
dapat digunakan untuk Modal atau Investasi kedepannya oleh pelaku ekonomi
tersebut.
JADI , yang sangat menentukan Tingkat
investasi dengan Motif Permintaan akan uang Keynes yakni Motif Spekulasi.
semoga bermanfaat !
10 alasan kenapa kamu harus masuk UT
Do'a Istikhoroh & Bagaimana Menyikapi-nya !
7 Komentar