Pertumbuhan ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat 6,66%. Secara triwulanan,
pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2012 mengalami peningkatan laju
pertumbuhan dari 8,55% pada triwulan III-2012 menjadi 9,46%. Perekonomian
Kepulauan Riau masih didorong oleh dua sektor utama, yaitu sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada triwulan ini, laju
peningkatan tertinggi terjadi pada sektor bangunan/konstruksi, yang diikuti
olehsektor perdagangan, hotel, dan restoran. Dari sisi permintaan, pertumbuhan
yang mengalami akselerasi cukup tinggi terjadi pada konsumsi.
Inflasi Kepulauan
Riau pada triwulan IV-2012 mengalami perlambatan dari 0,98% (qtq) pada triwulan
sebemunya menjadi 0,46% (qtq). Perlambatan laju inflasi tersebut didorong oleh
penurunan harga pada subkelompok ikan segar, karena mulai normalnya pasokan
komoditas tersebut yang didukung oleh kondisi cuaca. Inflasi Kota Batam selama
triwulan IV-2012 sebesar 0,49% (qtq), mengalami perlambatan jika dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,65% (qtq). Terjadinya
perlambatan inflasi pada triwulan IV-2012 disebabkan oleh peningkatan pasokan
subkelompok ikan segar. Peningkatan pasokan ikan disebabkan kondisi cuaca dan
gelombang yang baik, sehingga hasil tangkapan mengalami peningkatan. Jika
dilihat secara tahunan, laju inflasi tahunan (year on year) pada triwulan
IV-2012 sebesar 2,02% (yoy).
Kota Tanjungpinang
pada triwulan IV-2012 mengalami perlambatan laju inflasi dibanding periode
sebelumnya. Laju inflasi pada akhir triwulan laporan tercatat 0,32% (qtq),
dengan perlambatan laju jika dibandingkan dari triwulan sebelumnya yang
tercatat 2,86% (qtq). Perlambatan inflasi yang terjadi di Kota Tanjungpinang
banyak disebabkan oleh penurunan harga pada komoditas ikan segar, terutama ikan
selar dan tenggiri dikarenakan normalnya pasokan , setelah mengalami
peningkatan harga yang cukup tinggi pada triwulan sebelumnya.
Perkembangan
perbankan secara umum menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan
triwulan yang sama tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan masyarakat kepada
lembaga perbankan mengalami peningkatan yang tercermin dari naiknya dana pihak
ketiga yang dihimpun dari masyarakat. Fungsi intermediasi perbankan juga
mengalami peningkatan yang terlihat dari kenaikan penyaluran kredit dan
peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR). Kualitas kredit perbankan di Provinsi
Kepulauan Riau pada triwulan IV-2012 masih tetap terjaga yang tercermin dari
turunnya rasio kredit bermasalah.
Transaksi pembayaran
tunai pada triwulan IV 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Peningkatan jumlah penduduk serta aktivitas ekonomi berpengaruh
pada penggunaan uang kartal di Provinsi Kepulauan Riau. Sementara itu, volume
dan nilai transaksi melalui instrumen uang giral mengalami peningkatan di
banding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan
perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan I-2013 diperkirakan mengalami
perlambatan dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya. Masih belum
membaiknya perekonomian global yang dipengaruhi krisis Eropa menyebabkan
perlambatan kinerja ekspor di Kepulauan Riau. Meski demikian, daya tarik
Kepulauan Riau sebagai salah satu tujuan pergerakan arus modal global serta
strategi BP Batam dalam melakukan promosi investasi diperkirakan membawa dampak
positif terhadap peertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau. Hal tersebut
didukung oleh diperolehnya predikat “investment grade” oleh Indonesia.
Inflasi pada
triwulan I-2013 diperkirakan akan mengalami peningkatan, seiring dengan
peningkatan permintaan masyarakat dan faktor ekspektasi masyarakat serta pelaku
usaha terkait perayaan Tahun Baru Imlek. Dari sisi supply, kondisi cuaca yang
tidak menentu pada daerah sentra produksi dikhawatirkan akan menyebabkan
penurunan pasokan. Selain itu, Musim Utara yang membawa gelombang tinggi juga
berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan. Dengan kondisi tersebut, laju
inflasi pada triwulan I-2013 diperkirakan lebih tinggi dari triwulan
sebelumnya. Dengan asumsi tersebut, laju inflasi Kepulauan Riau pada triwulan
I-2013 diperkirakan berada dalam kisaran 4,52% (yoy), mengalami peningkatan
dibandingkan dengan periode triwulan I-2012 yang tercatat sebesar 2,73%.
0 Komentar