Antara
E g o I s
dan E m o s i
Pribadi egois adalah pribadi yang
melihat segala sesuatu dari kacamatanya. Ia tidak bisa memahami pikiran orang,
perasaan orang, dan selalu menuntut orang untuk mengikuti pendapatnya. Pribadi
egois juga pribadi yang mementingkan dirinya sendiri, dia tidak bisa mempertimbangkan
kebutuhan orang, senantiasa mengedepankan kebutuhannya di atas kebutuhan orang
lain.
Dapat disimpulkan bahwa pribadi yang
egois adalah pribadi yang susah sekali untuk tulus, sebab ujung-ujungnya untuk
kepentingannya sendiri.
Ada beberapa tips untuk menghilangkan
sifat egois:
1. Selalu positive thinking pada orang
lain, jangan biarkan pikiran negatif masuk kepikiranmu.
2. Jangan suka membanding-bandingkan
diri kamu dengan orang lain.
3. Kembangkan empati kamu terhadap
orang lain.
4. Kembangkan sikap melayani dan
mendahulukan kepentingan orang lain.
Bagaimana dengan EMOSI ??
berikut pengertiannya :
Pengertian
Emosi. Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan, dalam berita-berita banyak
dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Pemukulan,
adu fisik dan bahkan pembunuhan. Alangkah sayangnnya permasalah itu timbul
hanya karena masalah sepele dan emosi yang meluap-luap.
Beberapa
kejadian buruk diakibatkan karena emosi, sungguhnya emosi sendiri itu apa?
banyak pakar psikologi yang meguraikan emosi itu seperti apa, yaitu :
Kata
emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh.
Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak
dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan
untuk bertindak.
Biasanya
emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.
Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang,
sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang
berperilaku menangis.
Emosi
berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat
merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat
mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995).
Beberapa
tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut
Descrates, emosi terbagi atas :
Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow
(sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB
Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan),
Rage(kemarahan), Love (cinta).
Daniel
Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh
dengan kedua tokoh di atas, yaitu :
a.
Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
b.
Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
c.
Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada,
tidak tenang, ngeri
d.
Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e.
Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat,
bakti, hormat, dan kemesraan
f.
Terkejut : terkesiap, terkejut
g.
Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
h.
malu : malu hati, kesal
Seperti
yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya
adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorong
individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang
ada.
Dalam
the Nicomachea Ethics pembahasan Aristoteles secara filsafat tentang kebajikan,
karakter dan hidup yang benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan
emosional kita dengan kecerdasan. Nafsu, apabila dilatih dengan baik akan
memiliki kebijaksanaan; nafsu membimbing pemikiran, nilai, dan kelangsungan
hidup kita.
Tetapi,
nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan hal itu seringkali
terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas,
melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan (Goleman,
2002 : xvi).
Menurut
Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam
menangani dan mengatasi emosi mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam
permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap
individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan
tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosi adalah suatu perasaan
(afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap
stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.
0 Komentar