Bismillah,
Ketika
Angin jaman Menerpamu
Diatas
cadas ataupun lumpur cemar
Teruslah
Mewangi wahai kuntumku
Tetaplah
indah di padang liar
Hingga
kau-lah yang akan dipetik
Sebab
Mekarmu hanya sekali
Ilalang
yang terhampar
Desau
angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin
zaman memang telah berubah arah
Sampai
waktu milikmu akan tiba
jangan
pernah hilang wangimu tersia-sia
Cahaya
cinta yang diberkati
Dibalut
kepak sayap bidadari
Inilah
hari yang dinanti
ketika
madu suci temukan kumbang sejati
menjaga
dan memiliki wangimu dengan namanya
“HasbunalLâh
Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173).
"Allah
telah mencatat seluruh takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi" [HR
Muslim no. 2653 (16) dan at-Tirmidzi no. 2156, Ahmad (II/169), Abu Dawud
ath-Thayalisi no. 557, dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash Radhiyallahu
'anhuma. Lafazh ini milik Muslim]
![]() |
Sebab Mekarmu Hanya Sekali |
0 Komentar