Bau Busuk Syi’ah Akhirnya Tercium Juga

Pepatah kita mengatakan : ” Sepandai-pandainya menutup barang busuk akhirnya tercium juga “
” Aku bersumpah demi Allah Aisyah sekarang di neraka !!! “, ” Aisyah wanita pezina…!!!”, ” Saat ini Aisyah diadzab di neraka, dimasukkan ke dalam tannur dalam tergantung dengan kaki yang terikat…!!! “, ” Sekarang Aisyah di neraka sedang makan daging bangkai…!!!”, ” Semoga Allah melaknat Aisyah dan ayahnya…!!! “

Demikialah kata-kata kotor yang keluar dari mulut seorang syaikh Syiah yang bernama Yasir Al-Habiib dalam acara perayaan kematian Aisyah bulan Ramadan yang lalu (tahun 1431 H atau 2010 M). Bahkan ia berkata,
 
bau busuk syi'ah akhirnya tercium juga
bau busuk syi'ah akhirnya tercium juga
” Maka hari ini kita bersyukur kepada Allah, karena dengan matinya Aisyah telah memindahkan Aisyah dari bumi ke dalam adzab di neraka…!!!.

Semua vonis-vonis kotor tersebut dilontarkannya dalam satu pengajian yang berdurasi sekitar setengah jam. Bahkan di akhir pengajian ia mengajak para hadirin tatkala pulang ke rumah masing-masing untuk sholat dua rakaat sebagai tanda syukur kepada Allah atas wafatnya Aisyah dan menjadikan sholat dua rakaat tersebut sebagai wasilah untuk berdoa kepada Allah maka niscaya hajat mereka akan dikabulkan oleh Allah. (lihat video ceramah ini)

Bagaimanapun syi’ah berusaha untuk bertaqiyyah dan menyembunyikan aqidah busuk mereka akhirnya ada diantara mereka yang terang-terangan untuk mengungkap kebencian mereka yang terpendam kepada para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan kepada istri Nabi Ummul Mukminin Aisyah binti Abi Bakr –radhiallahu ‘anhuma-.

Setelah sekian lama banyak kaum muslimin yang terpedaya dengan tipuan orang-orang Syia’h maka semoga dengan kejadian ini bisa membuka mata mereka dan sadar bahwasanya selama ini mereka hanyalah terpedaya oleh tipuan dan taqiyyahnya orang-orang Syi’ah.

Bagi orang yang biasa menelaah buku-buku pegangan karangan para ulama Syi’ah maka cacian dan makian seperti di atas merupakan hal yang biasa dalam buku-buku mereka. Akan tetapi sebagian kaum muslimin masih berbaik sangka terhadap mereka dengan berdalih,

” Syi’ah yang dulu tidak seperti syi’ah yang sekarang. Syi’ah yang mengkafirkan para sahabat adalah syi’ah zaman dulu, adapun sekarang mereka lebih moderat “. 
Anggapan seperti ini adalah anggapan orang yang tidak tahu fiqhul waqi’ (kondisi kenyataan sekarang), maka pernyataan Yasir Al-Habib diatas membantah dengan jelas persangkaan yang keliru ini.

Oleh karenanya kejadian ini merupakan peringatan keras kepada sebagian harokah dakwah yang semangat mempersatukan kaum muslimin dengan mengorbankan aqidah tauhid mereka…

Slogan mereka : Kita saling toleransi dalam hal-hal yang saling khilaf diantara kita… Slogan yang manis akan tetapi hakekatnya sangatlah pahit…
Dakwah tauhid mereka tinggalkan… Bahkan mereka memusuhi orang-orang yang menyeru kepada tauhid…

Bahkan mereka berangan-angan untuk menyatukan Ahlus Sunnah dengan Syi’ah… Bagaimana Sunnah dan Syi’ah bisa bersatu..??!!,

Apakah kita rela Abu Bakar dan Umar dikafirkan…???


Apakah kita ridho dengan hari bergembira mereka tatkala menyambut kematian Umar bin Al-Khottob??!!